Kamis, 19 Juli 2012

JAVA

Sejarah Singkat Java
Java adalah bahasa pemograman tingkat tinggi yang berorientasi objek, diedarkan oleh Sun Microsystem1 pada awal tahun 1996. Sejarah awal Java berawal di tahun 1991 ketika satu group insinyur-insinyur Sun, yang dipimpin oleh Ptrick Naughton dan James Gosling, ingin mendesain sebuah bahasa pemograman komputer yang berukuran kecil yang dapat digunakan untuk peralatan elektronika konsumen sepertu switchboxes TV kabel. Dikarenakan peralatan-peralatan ini menggunakan konsumsi daya dan memory yang rendah, maka bahasa pemograman tersebut harus berukuran sangat kecil. Juga karena setiap vendor menggunakan CPUs (Central Processing Unit) yang berbeda, maka bahasa tersebut harus bersifat multiplatfrom, tidak terikat hanya pada satu arsitektur (Architecture Neutral). Proyek ini diberi nama Green Project. Karena harus bersifat Architecture Neutral, maka Green Project menggunakan Virtual Machine (atau dikenal dengan Java Virtual Machine) yang berasal dari model implementasi bahasa Pascal di awal-awal perkembangan PC. Dikarenakan insinyurinsinyur Sun berlatar belakang Unix2, jadi mereka mendasari bahasa pemograman mereka dengan C++ dari pada Pascal. Secara khusus mereka membuat bahasa mereka berorientasi obyek (object oriented), bukan berorientasi prosedur (procedural oriented) seperti model bahasa Pascal. Bahasa pemograman tersebut dinamakan Oak, kemudian diubah menjadi Java. Karena pada awalnya ditujuan untuk pemograman device kecil, Java memiliki karakteristik berukuran kecil, efisien, dan portable untuk berbagai hardware. Perkembangannya sempat terhenti karena tidak ada yang tertarik dan tidak memiliki pasar seperti yang diramalkan. Ketika teknologi internet berkembang, Java diarahkan untuk menjadi bahasa pemograman internet karena fitur-fitur Java seperti Architecture Neutral, real time, reliable dan secure sangat sesuai untuk pengembangan internet.


Perkenalan dengan Java

Berbeda dengan bahasa pemograman yang lain yang hanya perlu di-compile atau hanya di-interpret sudah dapat menjalankan program di komputer, Java membutuhkan kedua hal tersebut (compile dan interpret) baru dapat menjalankan program yang telah dibuat.

Java Virtual Machine (JVM)


Kumpulan kode-kode program yang dibuat terlebih dahulu di-compile dan akan menghasilkan Java Bytecode (file .class yang akan memuat Java Bytecode yang dihasilkan tersebut) JVM merupakan mesin virtual yang berfungsi menerjemahkan Java Bytecode tadi ke

bahasa yang dimengerti oleh sistem operasi yang bersangkutan. Dengan adanya Java Bytecode, para programer merasa sangat tertolong karena hanya perlu menulis programnya satu kali saja tapi dapat digunakan di berbagai mesin yang berbeda sepanjang mesin tersebut memiliki sebuah JVM ("write once, run anywhere"). Dengan hal ini lah Java dikatakan bahasa pemograman yang multiplatform.


Beberapa aturan dasar yang perlu diperhatikan sebelum mulai menulis program Java:
- Setiap memulai untuk menulis program Java harus menggunakan keyword class.
- Penggunaan tanda kurung (seperti { }, ( ), [ ]) harus selalu berpasangan. Penggunaan tanda tanda kurung tersebut memiliki peran masing – masing yang akan saudara pelajari nantinya.
- Java bersifat case sensitif, artinya setiap huruf besar dan huruf kecil akan dibedakan oleh Java.
- Penggunaan tanda ; (titik koma) untuk mengakhiri setiap perintah, pendeklarasian serta hal–hal lain.
- Setiap program yang ditulis harus disimpan dengan nama ......java ( ..... diisi sesuai dengan nama class). Dan setelah di-compile akan menghasilkan .....class. Contoh: file dkp.java setelah di-compile akan menghasilkan dkp.class. Setiap
program .java minimal menghasilkan saru file .class.

Secara ringkas, demikian proses untuk menghasilkan suatu program Java :

Ketik program -> simpan (....java) -> compile (javac .....java)  -> execute (java .....class) -> hasil output


Tidak ada komentar:

Posting Komentar